The arts fine and decorative arts

Informasi Detail

Call Number : 711 Sar p 2012 - 1
Judul : Prevalensi Konversi Bta (+) Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur Periode 2010
Judul Asli :
Judul Seri :

Pengarang : SARI/08711168 FIBRIANTI RATNA
PEMBIMBING: Barmawi Hisyam\077110435 Prof. dr., Sp.PD-KP.
Subyek : 1.PREVALENSI
2.TUBERKULOSIS PARU
3.KONVERSI BTA (+)

Abstrak : Prevalensi Konversi BTA (+) Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kotaraja Kec.Sikur, Lombok Timur Periode 2010 INTISARI LATAR BELAKANG Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan dunia, khususnya di Negara yang sedang berkembang TB merupakan salah satu masalah kesehatan penting di Indonesia. Selain itu, Indonesia menduduki peringkat ke-3 negara dengan jumlah penderita TB terbanyak di dunia setelah India dan China. Penyakit infeksi ini di sebabkan karena bakteri mycobacterium tuberculosis. Untuk menanggulangi masalah TB ini, pemerintah melakukan berbagai upaya yang salah satunya adalah dengan bantuan obat anti tuberkulosis (OAT). Prinsip pengobatan TB adalah dalam bentuk kombinasi, dalam jumlah cukup, dan dosis tepat selama 6-8 bulan Dengan adanya bentuk pengobatan kombinasi ini angka keberhasilan pengobatan meningkat dan angka Konversi di Puskesmas Kotaraja pun setiap tahun mengalami peningkatan. METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif katagorik. Dilakukan di Puskesmas Kotaraja Kec. Sikur, Lombok timur. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis TB paru yang berumur ] 18 tahun dan dalam proses pengobatan intensif atau yang telah mengalami evaluasi pemeriksaan sputum pada 2 bulan pertama setelah menjalani terapi intensif di Puskesmas Kotaraja Lombok Timur periode tahun 2010. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data sekunder, yaitu data rekam medis dan data evaluasi pasien TB paru di Puskesmas Kotaraja Lombok Timur Periode 2010. HASIL PENELITIAN Dari penelitian yang telah dilakukan kepada 41 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek dari kelompok dengan konversi sebanyak 36 responden dan dari kelompok dengan Non Konversi sebanyak 5 responden. Tingkat pendidikan, dan pekerjaan mempengaruhi angka konversi. SIMPULAN Tingkat pendidikan dan pekerjaan mempengaruhi angka keberhasilan dari pengobatan oleh karena itu hal tersebut juga mempengaruhi besarnya angka Konversi. Prevalensi kejadian dan Prevalensi Konversi memiliki angka kegagalan yang sedikit. Kata Kunci : Tuberkulosis paru, Prevalensi, Konversi BTA (+) xiii PREVALENCE OF POSITIVE SPUTUM SMEAR CONVERSION OF PULMONARY TUBERCULOSIS AT KOTARAJA PUBLIC HEALTH CENTER, SIKUR DISTRICT, EAST LOMBOK PERIOD 2010 ABSTRACT BACKGROUND. Tuberculosis is a disease that remains global health problem, particularly in developing countries TB is one of important health problems in Indonesia. In addition, Indonesia was ranked as the third country with the highest number of TB sufferers in the world after India and China. It is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis bacteria. To overcome this problem, the goverment made various efforts, one of them is the help of antituberculosis drugs (OAT). The principles of treatment are form of combination, in sufficient quantities, and the right dose for 6-8 months. With this form of treatment, treatment success rate increase and conversion rate at Kotaraja public health center has increased each year. METHOD. This research used categoric descriptive. This research conducted at Kotaraja public health center, Sikur, Eastern Lombok. Iclusion criteria of this study were diagnosed with pulmonary TB patients age ]18 years and having a treatment process or who have undergone intensive evaluation of sputum examination in the first 2 months after undergoing intensive therapy at Kotaraja public health center, East Lombok, in period 2010. The study was conducted with secondary data collection in Kotaraja public health center, East Lombok, period 2010. RESULT. The research has been done to 41 respondents who met inclusion criteria. Subjects of conversion group are 36 and non conversion group are 5. Educational level and employment affect the conversion rate. CONCLUSION. Educational level and employment affect the success rate of treatment, therefore it also affects the amount of conversion rate. Incidence prevalence and conversion pre

Lokasi : Perpustakaan Pusat UII
Jenis : Skripsi
DDC : 711

Penerbit : Fakultas Kedokteran UII
Tahun Terbit : 2012

ISBN / ISSN : /
Jumlah Eksemplar : 1
Jumlah Tersedia : 0
Jumlah Ditempat : 0

Informasi Digital
Abstrak : abstract.pdf
Cover : cover.pdf
Daftar isi : daftar isi.pdf
Preliminary : preliminari.pdf

Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang KM 14,4 Besi Sleman Yogyakarta 55584 - Indonesia
Telp: +62 274 898444 fax:898459
Copyright @Maret 2011 Digital Library Universitas Islam Indonesia