Natural sciences and mathematics

Informasi Detail

Call Number : 522 Muk p 2011 - 1
Judul : Penerapan Metode Total Productive Maintenance (TPM) untuk Mengatasi Masalah Six-Big Losess dalam Mencapai Efisiensi Proses Produksi (Studi Kasus pada PT.Itokoh Ceperindo)
Judul Asli :
Judul Seri :

Pengarang : Mukti Aldila Samudro
PEMBIMBING:
Subyek : 1.METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
2.SIX-BIG LOSESS
3.EFISIENSI

Abstrak : PT. Itokoh Ceperindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha casting baja dan stainless steel. Dalam dunia industri faktor efektifitas mesin sangat mempengaruhi proses produksi, hal ini tidak terlepas denga npermasalahan proses produksi yang disebabkan oleh faktor Six Big Losses tersebut. Permasalahan tersebut dapat terlihat ketika kerusakan mesin terjadi pada beberapa bulan dan mengganggu jalannya proses produksi da nmempengaruhi variable ? variable produksi seperti Product Delivery, Man Hour dan Product Defect sehingga target produksi tidak tercapai. Oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam pemeliharaan mesin untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah tersebut.Dengan penerapan Total Productive Maintenance (TPM) adalah langkah yang digunakan untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Total Productive Maintenance (TPM) merupakan metode pemeliharaan yang melibatkan semua pihak yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk dapat saling bekerjasama dalam menghilangkan faktor Six Big Losses seperti: Breakdown Losses, Setup and Adjustment Losses, Reduced Speed Losses, Idling and Minor Stoppages, Rework Losses dan Scrap/Yield Losses. Tahapan pertama yang dilakukan dalam usaha peningkatan efisiensi produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektivitas mesin Induction Furnance dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE Six Big Losses untuk mengetahui besarny aefisiensi yang hilang pada keenam faktor Six Big Losses. Dari keenam faktor tersebut selanjutnya dicari faktor yang memberikan kontribusi terbesar dimana faktor tersebut mempengaruhi efektivitas pada mesin Induction Furnance. Kemudian kita bisa mengukur sejauhmana hubungan antara kerusakan mesin dengan variable ? variable produksi dengan menghitung Product Delivery, Man Hour dan Product Defect. Dengan menggunakan diagram sebab akibat maka dapat dianalisa masalah utama yang mengakibatkan rendahnya efisiensi Induction Furnance. Kesimpulan yang dapat diambil dari mesin Induction Furnance bahwa nilai OEE untuk periode Oktober 2010?September 2011 berkisar antara 83.63982893% sampai 88.67866021%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan mesin Induction Furnance pada beberapa bulan dalam mencapai target dan dalam pencapaian efektivitas belum mencapai kondisi yang ideal (=85%). Adapun yang mempengaruhi nilai OEE dan menjadi prioritas utama untuk dieliminasi perusahaan adalah Scrap/Yield Loss sebesar 50,85% dan Set-up and Adjustment Loss sebesar 32,49%.

Lokasi : Perpustakaan Pusat UII
Jenis : Skripsi
DDC : 522

Penerbit : Jurusan Teknik Industri FTI - UII
Tahun Terbit : 2012

ISBN / ISSN : /
Jumlah Eksemplar : 1
Jumlah Tersedia : 0
Jumlah Ditempat : 0

Informasi Digital
Abstrak : abstract.pdf
Cover : cover.pdf
Daftar isi : daftar isi.pdf
Preliminary : preliminari.pdf

Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang KM 14,4 Besi Sleman Yogyakarta 55584 - Indonesia
Telp: +62 274 898444 fax:898459
Copyright @Maret 2011 Digital Library Universitas Islam Indonesia