Language

Informasi Detail

Call Number : 421 Sap t 2011 - 1
Judul : Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembedahan Jenazah dalam Dunia Kedokteran
Judul Asli :
Judul Seri :

Pengarang : SAPUTRA\07421028 RONI
PEMBIMBING: JANNAH SOFWAN
Subyek : 1.HUKUM ISLAM
2.PEMBEDAHAN JENAZAH
3.ILMU KEDOKTERAN

Abstrak : Manusia merupakan makhluk Tuhan yang mulia. karena dia diberikan akal dan dipercaya untuk menjadi khalifah Allah Fil-ardl. Oleh sebab itu, Islam memberikan penghormatan yang lebih kepada manusia dari makhluk Allah yang lain. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur?an surat Al-Israa? (17): 70. Kemuliaan yang dimaksud adalah tidak ada kekurangan pada diri manusia. ia diberi akal dan nafsu, lain halnya dengan malaikat yang tidak punya nafsu. Sejak lahir syari?at memberi tuntunan yang begitu agung. Mulai dari memberi nama yang baik, mendidik dengan akhlak yang mulia sampai bagaimana bersikap sopan terhadap orang tua, bahkan meninggal pun harus dihormati. Setiap muslim mempunyai empat kewajiban yang harus dipenuhi pada si jenazah. Yaitu memandikan, mengkafani (membungkus dengan kain kafan), mensalati dan menguburkannya. Keempat itu merupakan fardu kifayah bagi kaum muslim. Tapi bagaimana ketika jenazah tersebut dihadapkan oleh kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih khususnya di bidang kedokteran, yang mana para calon dokter maupun dokter harus dapat mengetahui berbagai organ dalam manusia, karena hal itu sangat diperlukan dalam pengobatan, dan jenazah manusia yang digunakan sebagai praktik atau penelitian dalam dunia kedokteran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hukumnya membedah jenazah untuk keperluan kedokteran, baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian (laboratorium). Penelitian dalam skripsi ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data literer atau library research (studi pustaka). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan merujuk kepada Al-Quran, Hadis, dan buku-buku serta dokumen-dokumen terkait tema penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah content analisys (analisis isi) dengan paradigma kritis. Sementara pendekatan yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah: pendekatan normatif, yuridis. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: hukum pembedahan jenazah untuk kepentingan kedokteran dibolehkan. Karena kedokteran masuk dalam kategori haji?. Bahkan bisa jadi daruri. Sebab, tanpa kedokteran bisa dipastikan kesehatan manusia tidak akan terurusi, pada akhirnya akan mengganggu kehidupan. Ahmad Syarbashi menjelaskan, akan tetapi adanya dharurah terkadang memaksa kita untuk menyelidiki tubuh jenazah atau memotong salah satu anggota tubuhnya. Dari sinilah ulama membolehkan semisal membedah tubuh jenazah jika memang terdapat kebutuhan yang mendesak untuk itu, seperti untuk menetapkan pertanggung jawaban atau guna mengetahui penyakit yang diderita jenazah. Sebagaimana halnya para ulama juga membolehkan membedah tubuh manusia karena ada satu hikmah yang bernilai tinggi seperti mengetahui bagian-bagian tubuh manusia untuk digunakan dalam penelitian (laboratorium) kedokteran. Namun demikian dalam hal ini ulama mensyaratkan sebatas kebutuhan saja, tidak lebih.

Lokasi : Perpustakaan Pusat UII
Jenis : Skripsi
DDC : 421

Penerbit : Prodi Hukum Islam FIAI UII
Tahun Terbit : 2011

ISBN / ISSN : /
Jumlah Eksemplar : 1
Jumlah Tersedia : 0
Jumlah Ditempat : 0

Informasi Digital
Abstrak : abstract.pdf
Cover : cover.pdf
Daftar isi : daftar isi.pdf
Preliminary : preliminari.pdf

Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang KM 14,4 Besi Sleman Yogyakarta 55584 - Indonesia
Telp: +62 274 898444 fax:898459
Copyright @Maret 2011 Digital Library Universitas Islam Indonesia